Manusia Dan Pandangan Hidup
MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP
Manusia merupakan makhluk yang paling tinggi derajatnya diantara
makhluk ciptaan Allah lainnya. Dikarenakan manusia memiliki akal, pikiran, dan
nafsu karena hal inilah manusia disebut sebagai khalifah di muka bumi ini.
Manusia dituntut untuk berpikir lebih maju untuk memenuhi kebutuhan hidupnya di
dunia, baik yang bersifat jasmani maupun rohani yang sempurna. Dari proses ini
maka lahirlah apa yang disebut kebudayaan dan pandangan terhadap hidup.
Pandangan hidup dapat menjadi pegangan, bimbingan, atau pedoman
hidup manusia dalam menempuh kehidupan. Oleh karena itu, di sinilah akal budi
manusia berperan dalam kehidupan dunia dan akhirat karena itu yang menentukan
akhir hidup manusia.
Perlu diingat bahwa pandangan hidup tidak langsung muncul dalam
masyarakat, melainkan melalui berbagai proses dalam kehidupan. Dalam
perkembangan manusia itulah proses dalam menemukan jati diri atau pandangan
hidupnya, mulai dari anak-anak hingga dewasa.
A.
Definisi Pandangan Hidup
Pandangan hidup adalah pendapat atau pertimbangan yang dijadikan
pegangan, pedoman, arahan, dan petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau
pertimbangan itu sendiri merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan
pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.
Pandangan
hidup itu banyak sekali macam dan ragamnya. Dapat diklasifikasikan berdasarkan
asalnya ada 3 macam, yaitu :
1.
Pandangan
hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.
2.
Pandangan
hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang
terdapat pada negara tersebut.
3.
Pandangan
hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.
B.
Cita-Cita
Cita-cita adalah keinginan, harapan dan tujuan yang selalu ada
dalam pikiran. Itu semua merupakan yang harus diperoleh seseorang pada masa
mendatang.
Apabila
cita-cita itu tidak bisa terpenuhi, maka cita-cita itu sendiri di sebut dengan
angan-angan.
Diantara masa sekarang yang merupakan realita dengan masa yang
akan datang sebagai ide atau cita-cita terdapat jarak waktu. Ada 3 faktor yang
mempengaruhi untuk mencapai cita-cita tersebut, yaitu :
1.
Faktor
Manusia, tergantung dari dirinya sendiri apa dia mau mencapai cita-citanya atau
tidak. Dan harus dilakukan dengan usaha nya sendiri.
2.
Faktor
kondisi, sesuai kondisi yang sedang dia rasakan. Apa dia bisa menempati sesuai
kondisi yang dia alami atau tidak.
3.
Faktor
tingginya cita-cita, semakin tinggi cita-cita kita semakin besar pula usaha
yang harus kita lakukan tergantung apa cita-cita yang kita inginkan.
Misalnya saya
mempunyai cita-cita untuk bisa mensejahterakan, memberikan lapangan pekerjaan,
memberikan kehidupan yang layak untuk orang lain, dan tentunya menjadi pribadi
yang berguna bagi bangsa dan negara. Adapun cita-cita pribadi saya yang lebih
spesifiknya yaitu ingin mendirikan sebuah perusahaan sendiri khususnya yang
bergerak di industry Game.
C.
Kebajikan
Kebajikan (kebaikan) atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan
pada hakikatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan
norma-norma agama dan etika.
Kebajikan
berarti berbuat sesuatu kebaikan kepada pihak lain, kepada sesama manusia,
alam, dan Allah SWT . Kebajikan merupakan suatu tindakan yang bersumber pada
kebijakan, nilai, norma, dan agama.
D.
Usaha / Perjuangan
Usaha atau perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan suatu
cita-cita yang di inginkan. Setiap manusia harus bekerja keras demi
kelangsungan hidupnya. Sebagian hidup manusia adalah usaha atau perjuangan.
Perjuangan untuk hidup itu sudah kodrat manusia, tanpa usaha atau perjuangan
manusia tidak dapat hidup sempurna. Bila kita menginginkan sukses kunci nya
kita harus berusaha dan berdoa. Berusaha dalam artian belajar dengan tekun,
rajin dan giat.
Misalnya
untuk mencapai Cita-Cita saya, saya selalu belajar mengenai Game Developer,
belajar mengenai Artificial Intelligence,
dan bergabung ke komunitas untuk meningkatkan kemampuan untuk membuat sebuah game.
E.
Keyakinan / Kepercayaan
Keyakinan atau kepercayaan yang menjadi dasar pandangan hidup
berasal dari akal atau kekuasaan allah. Menurut Prof. Dr. Harun Nasution, ada 3
aliran filsafat yaitu :
1.
Aliran
Naturalisme
Hidup manusia itu dihubungkan dengan kekuatan gaib yang merupakan
kekuatan tertinggi. Kekuatan gaib itu dari natur dan itu dari allah.
2.
Aliran
Intelektualisme
Dasar aliran ini adalah logika atau akal. Manusia mengutamakan
akal dan dengan akal manusia berpikir.
3.
Aliran
Gabungan
Dasar
aliran ini adalah kekuatan gaib dan juga akal. Kekuatan gaib misalnya kekuatan
yang berasal dari allah dan percaya adanya allah sebagai dasar keyakinan.
F.
Langkah Berpandangan Hidup Yang Baik
Manusia pasti mempunyai pandangan hidup bagaimanapun bentuknya.
Pandangan hidup itu tergantung pada orang yang bersangkutan. Adapun poin-poin
penting bagaimana cara kita berpandangan hidup yang baik, yaitu :
1.
Mengenal
Kita harus mengenal diri kita sendiri siapa kita, seperti apa
pandangan hidup kita. Karena sebelum kita mengenal lingkungan, kita harus bisa
mengenal diri kita sendiri terlebih dahulu.
2.
Mengerti
Mengerti disini adalah mengerti tentang pandangan hidup kita dan
mengerti tentang diri kita sendiri.
3.
Menghayati
Setelah mengerti kita menghayati pandangan hidup itu untuk
memperoleh gambaran yang tepat dan benar mengenai pandangan hidup itu sendiri.
4.
Meyakini
Kita perlu meyakini pandangan hidup yang telah kita tetapkan
didalam diri kita, dan percaya bahwa pandangan hidup kita merupakan yang
terbaik bagi diri kita.
5.
Mengabdi
Kita aplikasikan pandangan hidup yang kita yakini ke dalam
kehidupan sehari-hari agar kita bisa merasakan manfaatnya.
G.
Cita-Cita Yang Sudah Dicapai
Saat
ini bisa dibilang belum ada satupun cita-cita yang sudah saya gapai, saya masih
dalam proses mengejar cita-cita tersebut. Langkah saya untuk mencapai itu masih
jauh, untuk itu saya akan tetap berjuang untuk mencapainya.
Komentar
Posting Komentar